GALLERY FOTO ARWANIYYAH TOUR & TRAVEL
GALLERY FOTO ARWANIYYAH TOUR & TRAVEL
Berikut Kami Lampirkan Dokumentasi Para Jamaah Umroh bersama Biro Jasa Arwaniyyah Tour & Travel Selama perjalanan Ibadah ke Naha Suci
Berikut Kami Lampirkan Dokumentasi Para Jamaah Umroh bersama Biro Jasa Arwaniyyah Tour & Travel Selama perjalanan Ibadah ke Naha Suci
***********************************************************************************
PT. ARWANIYAH TOUR DAN TRAVEL
Melayani Anda Beribadah
Homepage : www.tourtravelarwaniyyah.blogspot.com
Alamat : Jl. Sunan Kudus No. 237 A Kudus
Telp. (0291) 4250125 / 085883192397 / 085640418528
Email : tourtravelarwaniyyah@gmail.com PIN BB : 268E208D
Homepage : www.tourtravelarwaniyyah.blogspot.com
Alamat : Jl. Sunan Kudus No. 237 A Kudus
Telp. (0291) 4250125 / 085883192397 / 085640418528
Email : tourtravelarwaniyyah@gmail.com PIN BB : 268E208D
Cara Cek Keberangkatan Haji Secara Mudah dan Cepat dengan Nomor Porsi
Arwaniyyah Tour & Travel kali ini akan berbagi informasi terkait cek tahun keberangkatan haji anda. Perlu diketahui bahwa Untuk mengetahui estimasi tahun keberangkatan haji, Silahkan masukkan nomor porsi anda pada form dibawah ini. (contoh:1000694573) :
Download Buku Materi Manasik Arwaniyyah Travel & Tour
Manasik haji adalah suatu bentuk latihan dalam menunaikan ibadah haji setelah sebelumnya kita memahaminya melalui teori dari buku-buku tentang haji.
Sebelum melakukan ibadah haji di
Makkah, para jamaah haji biasanya melakukan peragaan pelaksanaan ibadah haji
sesuai dengan rukun-rukunnya. Hal ini dinamakan manasik haji. Begitupun Kami selaku penyedia Biro Haji dan Uroh Arwaniyyah Tour Travel juga memberikan fasilitas pelatihan / manasik sebelum para jamaah melaksanakan ibadah ke tanah suci Mekah.
Manasik haji bertujuan untuk melatih
diri agar mengetahui apa saja yang harus dilakukan selama menunaikan ibadah di
sana, serta sebagai penyesuaian dengan segala hal yang akan kita gunakan selama
beribadah haji sehingga saat menunaikan ibadah haji tidak lagi merasa
kebingungan atas tata cara pelaksanaannya.
Dengan adanya manasik haji, maka kita semua dapat melakukan rukun haji yang sama sesuai
dengan ajaran Rasullah. Selain itu, manasik haji pun bermanfaat untuk :
1. Diajari doa-doa sunah mulai dari
keluar rumah untuk melaksanakan ibadah haji sampai kembali ke Indonesia dari
Makkah.
2. Menjadi tahu dan paham mana yang
wajib, rukun, sunah, dan haram saat melaksanakan ibadah haji.
3. Mengetahui kondisi Makkah dan Madinah
yang akan berguna untuk persiapan ibadah haji nantinya.
4. Dapat saling mengenal jamaah lain
sehingga saat di Makkah dapat saling membantu.
5. Diajarkan Bahasa Arab untuk
percakapan ringan di Makkah nantinya.
6. Pada manasik haji, ada kegiatan-kegiatan
yang tergolong wajib, rukun, sunah, dan haram.
Maka dari itu, sebagai bentuk pelayanan kami yang terbaik untuk para calon jamaah kami juga menyediakan buku pedoman atau materi tentang Manasik Haji yang harapannya dengan adanya buku ini bisa sebagai pegangan para peserta dalam beribadah.
Silahkan download secara GRATIS 100% Buku Pedoman Materi Manasik Haji tersebut dibawah ini :
******************************************************************************************************************************
PT. ARWANIYAH TOUR DAN TRAVEL
Melayani Anda Beribadah
Alamat : Jl. Sunan Kudus No. 237 A Kudus
Telp. (0291) 4250125 / 085883192397 / 085640418528
Email : arwaniyyahtraveltour@gmail.com
MENGENAL MASJIDIL HARAM DAN MASJID AL NABAWI
Kali ini "Arwaniyyah Tour & Travel" Akan Memberikan Informasi seputar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.. Silahkan di Baca untuk menambah Ilmu kita
1.
Masjid AlHarom memiliki beberapa makna ;
a.
Al Masjidil Haram maksudnya Masjidil Haram;
Maha
Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya [847] agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) kami.Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. QS. Al Isra' :1
b.
Al Masjidil Haram yang maksudnya Ka'bah;
Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke
langit, Maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, palingkanlah
mukamu ke arahnya.QS.Al Baqarah':144
c.
Al Masjidil Haram maksudnya adalah Tanah Haram;
Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang
yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang
bukan penduduk kota Mekah. QS. Al Isra':196.
Al Masjidil Haram adalah masjid pertama diletakkan di bumi,
dan siapa pun melakukan shalat di dalamnya mendapat
pahala seratus ribu kali lipat, Rasulullah SAW bersabda :
قالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلىَّ الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمْ : صَلاَة ٌفىِ مَسْجِدِىْ هذاَ خَيْرٌ مِنْ
اَلْفِ صَلاَةٍ فيمَا سِوَاه الا اْلمَسْجِد اْلحَرَام وَالصَّلاَةُ فِى مَسْجِدِ
اْلحَرَامِ اَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ اَلْفِ صَلاَة ٍفِيْمَا سِوَاهُ (رواه أحمد وابن
حزيمة والحاكم )
Artinya :
Shalat di Masjid-Ku ini (Masjid Nabawi) lebih utama 1000
kali dibanding shalat di Masjid lainya kecuali Masjid Alharam dan shalat di
Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali
shalat dari Masjid lainya.
Masjidil Haram sejak pertama kali berdiri selalu mengalami
renovasi dan perluasan hingga pada saat ini luasnya mencapai puluhan hektar.
Masjid Alharam memiliki 9 dan 95 pintu masuk.
4 pintu utama masing-masing ditandai dengan dua menara. Satu menara
berada di Shafa sebagai tanda untuk memulai Sa'i. Pada th 2004 M dibangun
perluasan tempat Sa'i.
Masuk Masjid Alharam melewati security penjagaan. Makanan & alat tajam , korek api, rokok
tidak boleh dibawa masuk.
Di dalam Masjidil Haram terdapat tempat-tempat penting yang
bersejarah. Antara lain;
a. KA’BAH
Ka’bah Al Musyarrafah, Qiblat
shalat bagi seluruh umat Islam. Bangunan persegi empat dengan ukuran panjang
12,84 m, lebar 11,28m dan tinggi 14m berada di dalam Masjidil Haram. Ka'bah
dibangun pertama kali oleh Malaikat, kemudian direhab oleh Nabi Adam, lalu Nabi
Syits, kemudian Nabi Ibrahim dan Ismail, Al Amaliqah, Jurhum, Qushayyi Ibnu Kilab, Quraisy (tahun18
sebelum hijrah), Abdullah ibnu Zubair (th 65 H), Hajjaj bn Yusuf Al Tsaqafi
(tahun74 H), Sultan Murad Al Utsmani (tahun 1040 H) dan Raja Fahd bin Abdul
Aziz (1417 H). Renovasi Ka'bah pada zaman Quraisy th 18 Sebelum Hijrah, terjadi
perubahan yang cukup signifikan, yaitu meninggikan pintu utama Ka'bah, menutup
pintu belakang yang berlawanan arah dengan pintu utama, untuk memudahkan
pengaturan masuk ka'bah. Di samping itu, mereka juga memberi atap Ka'bah &
talang mas, karena pada saat itu banyak orang yang masuk Ka'bah dari atas dan
mencuri benda berharga yang disimpan di dalam Ka'bah.Semula bangunan Ka'bah
hanya 4,32 M kemudian ditinggikan menjadi 8,64 M. Peristiwa yang istemiwa
sekali pada saat pembangunan tersebut, yaitu kesertaan Nabi Muhammad dalam
pembangunan yang berhasil meletakkan Hajar Aswad pada tempat semula dengan
penuh kebersamaan yang sebelumnya sempat diperebutkan antar qabilah-qabilah
Makkah.
b. Multazam
yaitu tempat diantara pintu Ka’bah dan pojok Hajar Aswad dan merupakan
tempat mustajab. Rasulullah SAW bersabda;Tidak seorang pun yang berdo'a di
tempat ini kecuali dikabulkan do'anya.
c. Hajar
Aswad yaitu batu hitam yang tertanam di pojok selatan Ka'bah pada
ketinggian kurang lebih 1,10 M dari lantai, panjang 25 Cm dan lebarnya sekitar
17 Cm. Di hari qiamat kelak Hajar Aswad memberi kesaksian kepada orang-orang
yang mengecup dan mengusapnya.
d. Maqam
Ibrahim, tempat diletakkan batu dari surga
yang dibuat injakan Nabi Ibrahim AS yang tampak jelas bekas tapak
kakinya dan batu itu turun dan naik sesuai dengan kehendak beliau ketika membangun Ka’bah. Disunnahkan shalat dua
raka’at di belakang Maqam Ibrahim setiap selesai thawaf. Tempat di belakang
Maqam Ibrahim merupakan salah satu tempat mustajab di Makkah.
e. Hijir
Ismail, tempat di sebelah utara Ka’bah yang dibatasi dengan tembok setengah
lingkaran setinggi 1,5 M. Hijir Ismail dahulu termasuk bangunan Ka’bah, yang
dikurangi bangunanya oleh masyarakat quraisy ketika merenovasi Ka’bah karena
sesuatu hal. Karena itu orang yang
melakukan thawaf harus di luar Hijir Isma’il, shalat tidak sah bila
hanya menghadap Hijir Ismail, karena keberadaannya sebagai bagian dari Ka’bah
hanya dzanny / tidak nyata berbentuk bangunan.
f.
Al Mizab , yaitu
talang mas yang ada di atap Ka’bah di atas Hijir Ismail untuk
mengalirkan air hujan yang menggenang di atas Ka’bah. Di bawah talang mas juga
termasuk salah satu tempat mustajab.
g. Sumur
Zam zam terletak di belakang Maqam Ibrahim sebelah timur Ka’bah. Namun
sekarang sudah ditutup dan airnya dialirkan dengan pompa air ke beberapa
penampungan di luar Masjidil Haram.
Air Zam zam adalah air
yang berkah, air ini muncul pertama kali ketika Nabi Ismail masih bayi bersama
ibu Hajar ketika ditinggalkan oleh ayahanda Nabi Ibrahim As. Zam-zam memiliki
keterkaitan dengan sejarah ibadah
Sa’i antara Shafa dan Marwah. Beliau siti hajar berlari-lari antara
shofa dan marwa dalam pencarian air minum buat anaknya (isma'il AS). Rasulullah
SAW bersabda :
مَاءُ
زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ فَاِنهَاَ مُبَارَكَةٌ فَاِنّهَا طَعَامُ طُعْمٍ وَشِفَاءُ سُقْمٍ
Air Zam zam itu
tergantung niat yang meminumnya, ia air yang
berkah, ia merupakan makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan.
Minum air Zam zam
adalah ibadah, karena itu perlu memperhatikan adab dan tata cara sbb:
1. Meminumnya
dengan tangan kanan
2. Menghadap
qiblat
3. Membaca
basmalah
4. Niat
sesuai dengan yang dikehendaki
Sebaiknya sambil membaca
Hadits Nabi:
بلغَنِىْ عن رسول
الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : مَاءُ زَمْزمٍ لِمَا شُرِبَ لَهُ . اللهمَّ
إِنىِّ أَشْرَبُ زَمْزَمٍ
مُسْتَشْفِيًا بِهِ
اللهم فاشْفِنِى.
Telah sampai
kepadaku dari Rasulullah SAW bahwa
beliau bersabda: Air zam zam tergantung niat yang meminumnya. Ya Allah aku
mohon kesembuhan dari Mu dengan perantara minum air Zam zam ini. Ya Allah
sembuhkanlah penyakitku.
5. Diminum
tiga kali tahapan
6. Diakhiri
dengan membaca Hamdalah
Air zam-zam adalah
air yang dimulyakan, makruh hukumnya bersuci dengan air zam-zam.
h. Maqam
Ibrahim tepatnya berada di arah timur Ka’bah
(depan pintu Ka’bah) berbentuk Kubus di dalamnya terdapat
bekas telapak kaki nabi Ibrahim
AS. Konon tempat tersebut
digunakan beliau ketika membangun Ka’bah dan juga ketika nabi Ibrahim memanggil
manusia untuk menunaikan ibadah haji dari tempat (maqam) tersebut dan maqam itu
otomatis menjulang tinggi melebihi gunung-gunung yang ada di Makkah.
i.
Shafa dan
Marwah adalah dua bukit kecil yang sekarang sudah masuk dalam
lingkungan Masjid Al haram. Menurut suatu cerita, ketika Siti Hajar mencari air
untuk putranya Isma’il dengan susah berlari tujuh kali antara shofa Marwah.
Tempat antara Shofa dan Marwa dinamakan Mas'a (tempat Sa'i bagi jamaah haji/umrah).
j.
Darul Arqam dan Darun Nadwah kedua
tempat ini sekarang sudah tidak terlihat lagi, dahulu tempat ini merupakan tempat pertemuan para shahabat ketika gerakan
islam masih dirahasiakan di Makkah. Sedangkan Darunnadwah adalah gedung
pertemuan yang dipergunakan untuk mengadakan persekongkolan jahat dan mengatur
strategi rencana pembunuhan Nabi Muhammad SAW.
2.
MASJID NABAWI
Masjid Nabawi
merupakan masjid termulya di dunia setelah
Masjidil Haram Makkah. Madinah Al Munawwarah sendiri merupakan tanah suci kedua
setelah Makkah Al Mukarromah. Karena di kota ini Rasulullah hijrah dari Makkah
dan mendirikan negara islam. Di kota ini pula beliau di makamkan beserta para
sahabatnya yang gigih memperjuangkan islam. Pahala shalat di masjid Nabawi berlipat 1000 kali dibanding dengan di
masjid-masjid lain kecuali Masjidil Haram yang dilipatkan sampai 100.000 kali.
Dan di Masjidil Aqsha di Palestina lipat 500 kali. Kelipatan pahala tsb
meliputi perluasan masjidnya. Masjid Nabawi pada zaman rosulillah dibangun di
atas tanah waqaf seluas + 35 M dari utara ke selatan dan dari barat ke timur + 30 m atas pemberian As’ad bin Zurarah dan milik
dua anak yatim Sahal dan Suhail. Rasulullah sendiri ikut terjun langsung
bersama para sahabat dalam pembangunannya. Bentuk bangunan pada waktu itu
sangat sederhana, tiang-tiangnya terdiri dari batang kurma, atapnya terdiri
dari pelepah kurma dan qiblatnya menghadap ke arah Baitul Maqdis – ke arah
utara, karena pada waktu itu belum ada perintah menghadap ke arah Ka’bah. Di
sebelah timur berdekatan dengan Masjid
dibangun rumah kediaman rasulullah dan keluarganya. Di masjid ini rasulullah
melakukan segala macam kegiatan agama, negara dan kemasyarakatan. Dari waktu ke
waktu masjid Nabawi mengalami perluasan hingga pada zaman raja Ab Aziz. Pada 15
Syawal 1370 H. diperluas menjadi seluas 16.326 M2 dan pada tahun 1403 H oleh raja Fahd bin Ab
Aziz, masjid diperluas menjadi 400.500 M2 dengan sepuluh menara yang dapat menampung
700.000 jamaah shalat.
Di dalam bangunan
lama banyak tempat-tempat bersejarah
yang diabadikan dan ditandai berupa tiang-tiang
/ usthuwanah di dalam Masjid Nabawi.
1.
Usthuwanah A’isyah / Tiang A’isyah,
terletak di samping makam Nabi. Di
tempat ini rasulullah pernah menjadi imam
shalat maktubah selama + 17 hari, bahkan ada yang mengatakan
sampai 3 bulan, setelah peralihan arah qiblat ke Ka’bah.
2.
Usthuwanatut Taubah, terletak di sebelah
tiang A’isyah. Di tempat ini dahulu ada tiang tempat Abu Lubabah mengikat
dirinya sendiri sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan dalam memberi putusan
hukum terhadap orang-orang Yahudi Bani Nadzir yang menjadi tawanan. Kemudian
dia mengikat dirinya dan berjanji tidak mau melepaskan ikatannya kecuali
mendapat ampunan langsung dari Allah. Akhirnya ayat Al Qur’an turun pada Nabi
Muhammad dan kemudian Nabi sendiri yang melepaskan ikatan tersebut. Para
shahabat Nabi pun mengucapkan selamat atas diterimanya taubat Abu Lubabah
tersebut.
3.
Usthuwanatus sarir / Tiang Balai, di
tempat ini rasulullah menempatkan tempat tidur yang terbuat dari anyaman daun
kurma yang sekaligus untuk tempat beri’tikaf di masjid.
4.
Usthuwanatul Haras / Tiang Penjaga, di
tempat ini Ali duduk untuk menjaga dan menunggu perintah Nabi.
5.
Usthuwanatul Wufud / Tiang Para Utusan,
ditempat ini Rasulullah menerima para tamu utusan dari beberapa sahabat yang
datang dari berbagai daerah.
6.
Usthuwanatul Khaluf / Tiang Ludah, tempat
kejadian salah seorang sahabat yang meludah di dalam masjid, kemudian
dibersihkan dan olesi dengan minyak oleh Nabi.
7.
Usthuwanah Hududul Masjid Annabawi / Tiang batas
Masjid Nabawi, tiang batas Masjid Nabawi yang asli pada zaman Nabi,
berada di sebelah kanan / barat Raudlah sebelum keluar ke arah Babul Rahmah
berjejer memanjang ke belakang.
8.
Raudlah / Taman surga, tempat di antara
makam rasul dan Mimbar Rasul yang ditandai dengan tiang-tiang berwarna putih,
termasuk di dalamnya ada tiang A’isyah, tiang Taubat, tiang sarir, dengan luas
dari timur ke Barat + 22 M dan dari selatan ke utara + 15 M.
Tempat ini merupakan tempat mustajab untuk berdo’a.
9.
Mimbar Nabi, tempat untuk menyampaikan
khutbah. Bangunan mimbar berawal dari sebuah usulan seorang wanita anshor
kepada nabi Muhammad agar masjid Nabawi dibuatkan mimbar khutbah supaya suara
khutbah dapat terdengar di belakang. Namun setelah mimbar terpapasang, batang
korma yang semula dipakai sandaran Nabi ketika berkhutbah sepontan menangis
histeris, lantaran sudah tidak lagi dipakai pegangan. Kemudian batang kayu tsb
dilipur oleh beliau, disuruh memilih apakah memilih tetap dipakai pegangan tapi
akhirnya rusak dan binasa, atau ketemu disurga. Batang kurma memilih hidup di surga
saja. Mimbar nabi mengalami beberapa kali renovasi hingga bentuk yang sekarang
ini memiliki 12 anak tangga, ada pintu mimbar dan ada qubbah kecil di atas mimbar yang dibuat pada tahun 998 H
oleh Sultan Murad Khan. Dan sampai sekarang tetap dipakai untuk berkhutbah.
10.
Mihrab, tempat imam mengimami shalat
maktubah. Pada mulanya masjid Nabawi dibangun tanpa mihrab. Setelah ada
perintah megalihkan arah qiblat ke arah Ka’bah, maka dibuatlah mihrab. Dari
tempat / mihrab tsb Nabi Muhamad SAW ditunjukkan Allah SWT bisa melihat Ka’bah
dengan kedua mata beliau tanpa tabir /
penghalang, sehingga arah qiblat bisa persis seperti shalat di depan Ka’bah.
11.
Mihrab Sulaiman, mihrab ini dibangun atas
hadiah dari Sulat bin Salim dari Turki.
12.
Mihrab Utsmani, dibangun pada zaman
daulah Utsmaniyah yang sampai sekarang masih dipakai mengimami shalat maktubah.
13.
Mihrab Tahajjud, ditempat ini Rasulullah
sering melakukan shalat tahajjud yang terletak disebelah utara makam Rasul.
14.
Dakkatul Aghwat, merupakan asrama bagi
para ahlissuffah yaitu para fuqara’ muhajirin yang pada menimba ilmu pada
rasulullah. Tempat ini kemudian diabadikan dan ditandai dengan lantai yang agak
meninggi dari pada lantai lainnya dan diberi pagar pendek dimana biasanya
ditempati oleh para petugas dari kaum aghwat yang menjadi perbot masjid untuk
menjaga kebersihan dan ketertiban masjid.
15.
Maqam Rasulullah dan Ke Dua shabatnya Abu bakar
dan Umar. Maqam ini dahulu adalah rumah kediaman Nabi Muhammad SAW
bersama Ibu ‘Aisyah ra, ketika nabi wafat beliau dimakamkan di dalam kamar
beliau tempat beliau dipanggil ke rahmatullah. Disusul Khalifah I Abu Bakar
Shiddiq, dimakamkan di samping rasulullah. Kemudian Khalifah II Umar ibnul
Khatthab sakit keras minta ijin pada Ibu Aisyah agar bisa dimakamkan di
rumahnya di samping Abu Bakar dan Rasulullah dan Ibu Aisyah memberi ijin. Maka
tempat tsb menjadi makam beliau bertiga yang disebut Al Maqshurah Asy
Syarifah atau Al Hujrah Asy Syarifah. Di atas maqam
dibangun qubbah berwarna hijau yang disebut Al Qubbatul Hadlra’.
Maqam ini dibangun pertama kali oleh
Khalifah Umar bin Ab. Aziz yang memiliki empat pintu, masing-masing diberi nama
sebelah selatan pintu AT TAUBAH, sebelah timur pintu FATHIMAH, sebelah utara
pintu AT TAHAJJUD dan sebelah barat AL WUFUD / AR RAUDLAH.
**************************************************************************
PT. ARWANIYAH TOUR DAN TRAVEL
Melayani Anda Beribadah
Homepage : www.tourtravelarwaniyyah.blogspot.com
Alamat : Jl. Sunan Kudus No. 237 A Kudus
Telp. (0291) 4250125 / 085883192397 / 085640418528
Email : tourtravelarwaniyyah@gmail.com PIN BB : 268E208D
Homepage : www.tourtravelarwaniyyah.blogspot.com
Alamat : Jl. Sunan Kudus No. 237 A Kudus
Telp. (0291) 4250125 / 085883192397 / 085640418528
Email : tourtravelarwaniyyah@gmail.com PIN BB : 268E208D
Subscribe to:
Posts (Atom)